entah apa namanya kalau bukan bodoh.
bodoh karena masih tetap membuka hati untuk seseorang yang jelas-jelas sering menyakiti hatinya,
entah kata apa yang cocok untuk menggambarkan hal seperti ini, cinta kah? atau bodoh kah?
namun, bukannya cinta itu tak pernah menyakiti? bukankah cinta itu tak pernah membuat menangis?
belum jelas mengerti rupanya wanita ini, yah apalagi tentang sebuah virus merah jambu.
mungkin, wanita ini terlalu lemah karena virus itu, virus yang orang bilang penuh warna, virus yang orang bilang sangat mengasikkan. namun sayangnya, wanita ini belum bisa menemukan jenis virus merah jambu apakah yang sedang ada dalam fikirannya, merah jambu positifkah? atau justru yang negatif.
karena, ketika dia mencoba bersama seseorang yang menurutnya ada dalam hatinya, yang ada dia disakiti oleh lawan jenisnya itu, walaupun wanita ini sering berfikir bahwa sudah ada pegorbanan yang ia berikan untuk lawan jenisnya itu.
sampai saat ini dia kembali menginginkan seorang lawan jenis yang dia fikir bisa membahagiakannya, yang dia fikir bisa selalu ada disampingnya, sudah hampir 10bulan wanita ini menginginkan lawan jenisnya ini, sampai yang dulunya dia harus cemburu pada seorang wanita yang telah ada disamping lawan jenis ini. sampai saat ini dia juga harus kembali lagi merasakan cemburu, namun pada wanita yang berbeda. pada kasus ini, dia rasanya selalu berkorban perasaan jika bersama dengan lawan jenisnya ini, dan apakah ini yang dinamakan virus merah jambu? selalu berkorban perasaan ?