kesalahannya adalah, aku yang menjadi sosok penuh harap.
kesalahannya adalah, aku yang terlalu terburu-buru.
kesalahannya adalah, aku yang menganggap semuanya akan indah dengan waktu yang singkat.
kesalahannya adalah, aku yang tidak sepertimu.
penuh harap, yang mempertaruhkan bahagia atau kecewa.
kali ini sedikit muncul rasa kecewa, kecewa karena aku terlalu berharap.
kecewanya karena,
sebuah hubungan itu menurutku, sebaiknya ada perjalanan kedua belah pihak.
tapi kali ini????
bagaikan berjalan mengarungi jembatan yang alasnya hanya menggunakan tali, dan tanpa pengaman.
susah untuk balance, mempertaruhkan nyawa, apakah akan tetap berjalan? atau justru terjatuh dari jembatan itu?
terlalu dini mungkin, tapi apasalahnya kita mencoba sedari dini?
alasannya menurutku hanya untuk pembelajaran.
terburu-buru, sebagai kesalahan kedua dan dasar dari kesalahan pertama.
pembelaannya pun akan sama seperti kesalahan pertama.
ingin menyerah? tapi sungguh tak ingin.
leleh? tapi sungguh tak ingin leleh.
semua tentang kehidupan
hidup kita itu singkat, selalu berusaha untuk memperbaiki diri adalah cara terbaik yang harus dilakukan.
ALLAH always in My Heart
ALLAH always in My Heart
Translate
Jumat, 05 Juni 2015
Selasa, 12 Mei 2015
"karma"
yah, berbicara karma memang tak pernah ada habisnya.
ibaratnya itu mengeringkan air laut dengan hairdryer, sampai masa dan waktu habis pun tak pernah kering.
tak jauh berbeda dengan cinta, katanya tak pernah habis dibicarakan setiap orang didunia.
entahlah, apa memang karena tak pernah ada masa expirednya atau mungkin bla bla bla bla.
kembali pada karma,
satu kata yang sedikit muncul kembali dalam fikiranku,
tentang aku, kau, dia, dan yang lain.
terlalu banyak subjek yang harus diucapkan.
yah, aku percaya karma itu ada.
tapi, apakah kedua belah pihak atau yang lainnya juga akan merasakan karma?
sayangnya, aku tak pernah tau.
tak pernah tau kabar mu, dia, dan yang lain.
yang terpenting sekarang.
selamat menjalani hidup, untuk ku, kamu, dia, dan yang lain.
kalaupun kelak kita berjumpa kembali,
yah, mungkin itu jalan Tuhan saja.
ibaratnya itu mengeringkan air laut dengan hairdryer, sampai masa dan waktu habis pun tak pernah kering.
tak jauh berbeda dengan cinta, katanya tak pernah habis dibicarakan setiap orang didunia.
entahlah, apa memang karena tak pernah ada masa expirednya atau mungkin bla bla bla bla.
kembali pada karma,
satu kata yang sedikit muncul kembali dalam fikiranku,
tentang aku, kau, dia, dan yang lain.
terlalu banyak subjek yang harus diucapkan.
yah, aku percaya karma itu ada.
tapi, apakah kedua belah pihak atau yang lainnya juga akan merasakan karma?
sayangnya, aku tak pernah tau.
tak pernah tau kabar mu, dia, dan yang lain.
yang terpenting sekarang.
selamat menjalani hidup, untuk ku, kamu, dia, dan yang lain.
kalaupun kelak kita berjumpa kembali,
yah, mungkin itu jalan Tuhan saja.
Langganan:
Postingan (Atom)