semua tentang kehidupan

hidup kita itu singkat, selalu berusaha untuk memperbaiki diri adalah cara terbaik yang harus dilakukan.
ALLAH always in My Heart

Translate

Kamis, 31 Oktober 2013

penghargaan karma Si Plester

penghargaan tentang karma pasti akan selalu ada dalam kehidupan setiap manusia, tapi apa kau tau sampai kapan karma itu berakhir?
karena rasanya karma itu masih ada dalam kehidupan si plester ini sampai sekarang, ketika dia memilih tangan yang hendak ia sembuhkan misalnya. namun, apakah itu tak wajar? menurutku disitu wajar, karena si plester pasti akan memilih yang memang tangannya itu bersih, hingga tak terlalu mengotorinya, dan memilih sang pemilik tangan yang mampu merawat si plester, misalnya ketika si plester ingin dicuci, mana mungkin ketika si plester kotor dia akan nyaman ada ditangan itu, toh pandangan orang pun mungkin nggak akan indah.
namun, kalau memang ini bukan karma karena kelakuan si plester yang dulu sering menyia-nyiakan tangan yang lain, lalu apa? apa ini adalah ujian kesabaran bagi si plester?
mengenai ujian kesabaran, lalu sampai kapan itu berakhir? ahh, kadang si plester ini mencapai pada titik jenuhnya. apalagi ketika dia berfikir bahwa semua yang diinginkan tidak terkabul.
aah, tuhan maafkan kesalahan si plester ini. yang terkadang mengeluh atas ujian kesabaran dari mu, si plester tau kok, ketika Engkau menguji nya itu tanda Engkau terlampau sayang terhadap si plester ini Tuhan.
ketika dalam keadaan keadaan yang begitu tenang, si plester kadang berfikir sendiri.
karena, sebenarnya ia harus berterima kasih pada tangan yang telah membuangnya.
karena disitulah si plester belajar mengenai arti menunggu, menunggu yang tak pasti, arti mencintai si tangan, arti tentang kehidupan selayaknya nak muda yang mengalami jatuh cinta.

Plester ku sayang, bersabarlah. karena kebahagiaan abadi mu pasti akan ada. namun, tetap kunci utama nya adalah bersabar, tawakal, dan berusaha.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Si Plester dan Si Tangan



Plester (sebuah alat untuk menutup luka yang terlihat dan alat yang dapat menyembuhkan luka), Tangan (bagian organ tubuh yang kadang terluka).
Sebagai Plester tentu nya dia akan selalu ada jika si tangan membutuhkan bantuannya, dia akan selalu setia ketika si tangan terluka, karena pada saat si tangan terluka, hanya ada plester yang selalu ada bersamanya. Ahh, si plester ini terlalu setia pada si tangan, bahkan dia rela dia menjadi kotor hanya agar luka si tangan tak kotor dan tak bertambah parah.
Suatu hari, datang si tangan meminta bantuan si pester untuk menutup lukanya yang kala itu terlihat parah, dengan senang hati si plester menutup luka itu, memberikan tambahan antiseptik pada sisi dalam si plester dan menempelkannya pada luka si tangan, sampai akhirnya si tangan dapat sembuh kurang dari satu minggu.
Setelah si tangan sembuh, rupanya si tangan lupa, siapa yang berjasa menutup dan mengobati luka yang ada dirinya, yah dia melupakan si plester yang begitu sabarnya mengahadapi luka si tangan. Si tangan pergi dengan tanpa dosanya meninggalkan si plester sendiri disini dengan noda dari luka si tangan tanpa pernah peduli bagaimana perasaan si plester. Kasian sekali rasanya hidup si plester ini hanya dibutuhkan ketika si tangan terluka dan setelah itu ditinggal tanpa perasaan oleh si tangan.
Si plester yakin, ketika si tangan kembali terluka, pasti si tangan akan kembali mencari si plester untuk membantu  mengobati luka yang ada di tangannya itu. Dengan berat hati si plester harus merelakan si tangan pergi meningalkan ia sendiri, agar si tangan bisa bhagia dengan kegiatan dia yang lain dan kehidupan dia yang lain tanpa ada si plester disisinya.
Kasian sekali yang hidupnya seperti si plester ini, hanya di butuhkan si tangan ketika sedang terluka, namun ketika luka itu hilang, plester di buang begitu saja.

Rabu, 02 Oktober 2013

benci untuk mencinta

kamu bilang, kamu yang buta karena nggak pernah liat ketulusan yang sebenarnya?
hmm. jadi kemaren-kemaren kemana aja? jadi kemaren-kemaren cuma dianggap angin lalu yah?
kamu tau? rasa percayaku terhadapmu kali ini semakin berkurang, tidak seperti dulu.
rasanya itu kata-kata cuma keluar dari mulutmu, tapi hatimu tidak! kenapa? karena kau hanya datang ketika kau membutuhkan aku!
berapa kali kau perlakukan aku sperti ini? masih belum cukup puas rupanya yah?
di anggapnya cuma kaya terminal dan ruang informasi yah???